Pemanasan Global sudah sangat semakin terasa, panas yang mendera jiwa dan dirasakan oleh semua manusia adalah akibat ulah manusia pula. CO2 yang terperangkap di atmosfer akan dipantulkan kembali ke bumi sehingga meningkatkan suhu bumi. Lalu adakah yang bisa dilakukan kaum intelektual ini untuk melakukan perubahan demi menyelamatkan bumi dan mengurangi dampak pemanasan global ini? tentunya ada sobat !
Universitas sebagai fasilitator yang mewadahi mahasiswa sebagai aktornya untuk bertindak. Konsep green campus adalah konsep yang paling tepat untuk dilakukan oleh mahasiswa di kampusnya masing-masing. Melalui penciptaan ekosistem seimbang yang asri, reduce, reuse, and recycle, pengurangan emisi gas, pemanfaatan energi matahari untuk menghemat listrik, penghematan penggunaan kertas, pengolahan sampah organik dan anorganik, itu semua jika dilakukan sudah memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap bumi. konsep green campus ini menggambarkan sampai sejauh mana pemahaman anggota civitas akademika demi menyelamatkan bumi dengan mengoptimalkan fungsi masing-masing peran.
Mungkin kita sudah sama-sama tahu mengenai konsep ini namun enggan untuk melakukannya? mengapa? karena malas keluar dari zona nyaman, karena ribet, karena tidak mau berubah ! Hal-hal tersebut harus dihindari dengan menciptakan gaya hidup sehat dan cinta lingkungan.
1. Bersepeda ! sehat, keren, dan ramah lingkungan
Mungkin saja kita sudah sangat nyaman dengan kendaraan yang bernama motor atau mobil, kendaraan yang menggunkan bahan bakar minyak dan mengeluarkan emisi gas yang berbahaya untuk bumi ini menjadi sahabat setia kita untuk pergi kemana saja termasuk ke kampus.Namun apabila kita berpikir lagi, dengan kita bersepeda kita telah menyehatkan tubuh kita dan mengurangi emisi gas. Kita harus menciptakan mindset bahwa mahasiswa yang bersepeda itu adalah mahasiswa yang keren, berbeda dari mahasiswa lainnya, orang yang bersepeda itu berarti kreatif karena mereka berani berbeda dan mau melakukan hal cerdas untuk menyelamatka lingkungan.
2. Membawa tempat makan dan tempat minum ! sehat dan elit !
Banyak orang yang malas membawa tempat mium dan tempat makan ke kampus. Mereka lebih suka membeli air mineral botol dan membeli makanan bungkus styrofoam lalu ketika sudah habis, tempatnya mereka buang begitu saja. Hal tersebut tidak hanya terjadi 1x tetapi berulang bahkan beribu kali. Styrofoam yang sulit di degradasi oleh bumi mendukung dampak pemanasan global semakin tinggi. Padahal, apabila mereka mau membawa tempat minum dan tempat makan ke kampus mereka akan mengurangi penggunaan bahan-bahan yang sulit dirusak oleh bumi. Mereka harus yakin bahwa dengan membawa tempat minum dan tempat makan ke kampus berarti mereka adalah kaum elit dan keren, mereka mau memikirkan lingkungan dan menggunakan merek-merek tempat makan/ minum yang ada.
3. Menghemat penggunaan kertas berarti mahasiswa cerdas !
Mencetak dengan bulak- balik atas menggunakan kembali kertas bekas merupakan ide yang cerdas, segala space yang tersedia untuk dimanfaatkan seoptimal mungkin sehingga mengurangi kemubaziran kertas sehingga mengurangi penebangan pohon. Yakinkan diri bahwa dengan mengoptimalkan lahan kertas adalah hal yang cerdas. Jangan malu untuk menggunakan kembali kertas bekas yang memang masih bisa digunakan untuk digunakan kembali.
4. Menciptakan ekosistem seimbang