Welcome to Malia Nafia Rahayu's blog

Blog is the right place for me to share my mind

Friday, June 29, 2012

Gencarkan Green Campus Mulai Saat Ini !

Tak terasa, 2 tahun sudah aku berjalan dan menimba ilmu di kampus ini, di sebuah tempat yang dinamakan universitas. Tempat para kaum intelektual berkumpul dan menyibukkan diri. Tempat para pemuda calon-calon penerus bangsa. Tempatnya orang-orang yang akan membuat perubahan bagi bangsa ini. Berkaitan dengan membuat perubahan, kita harus peka terhadap lingkungan, peka terhadap umur bumi, peka terhadap tempat kita untukbertahan hidup ini.

Pemanasan Global sudah sangat semakin terasa, panas yang mendera jiwa dan dirasakan oleh semua manusia adalah akibat ulah manusia pula. CO2 yang terperangkap di atmosfer akan dipantulkan kembali ke bumi sehingga meningkatkan suhu bumi. Lalu adakah yang bisa dilakukan kaum intelektual ini untuk melakukan perubahan demi menyelamatkan bumi dan mengurangi dampak pemanasan global ini? tentunya ada sobat !

Universitas sebagai fasilitator yang mewadahi mahasiswa sebagai aktornya untuk bertindak. Konsep green campus adalah konsep yang paling tepat untuk dilakukan oleh mahasiswa di kampusnya masing-masing. Melalui penciptaan ekosistem seimbang yang asri, reduce, reuse, and recycle, pengurangan emisi gas, pemanfaatan energi matahari untuk menghemat listrik, penghematan penggunaan kertas, pengolahan sampah organik dan anorganik, itu semua jika dilakukan sudah memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap bumi. konsep green campus ini menggambarkan sampai sejauh mana pemahaman anggota civitas akademika demi menyelamatkan bumi dengan mengoptimalkan fungsi masing-masing peran.

Mungkin kita sudah sama-sama tahu mengenai konsep ini namun enggan untuk melakukannya? mengapa? karena malas keluar dari zona nyaman, karena ribet, karena tidak mau berubah ! Hal-hal tersebut harus dihindari dengan menciptakan gaya hidup sehat dan cinta lingkungan.

1. Bersepeda ! sehat, keren, dan ramah lingkungan
Mungkin saja kita sudah sangat nyaman dengan kendaraan yang bernama motor atau mobil, kendaraan yang menggunkan bahan bakar minyak dan mengeluarkan emisi gas yang berbahaya untuk bumi ini menjadi sahabat setia kita untuk pergi kemana saja termasuk ke kampus.Namun apabila kita berpikir lagi, dengan kita bersepeda kita telah menyehatkan tubuh kita dan mengurangi emisi gas. Kita harus menciptakan mindset bahwa mahasiswa yang bersepeda itu adalah mahasiswa yang keren, berbeda dari mahasiswa lainnya, orang yang bersepeda itu berarti kreatif karena mereka berani berbeda dan mau melakukan hal cerdas untuk menyelamatka lingkungan.

2. Membawa tempat makan dan tempat minum ! sehat dan elit !
Banyak orang yang malas membawa tempat mium dan tempat makan ke kampus. Mereka lebih suka membeli air mineral botol dan membeli makanan bungkus styrofoam lalu ketika sudah habis, tempatnya mereka buang begitu saja. Hal tersebut tidak hanya terjadi 1x tetapi berulang bahkan beribu kali. Styrofoam yang sulit di degradasi oleh bumi mendukung dampak pemanasan global semakin tinggi. Padahal, apabila mereka mau membawa tempat minum dan tempat makan ke kampus mereka akan mengurangi penggunaan bahan-bahan yang sulit dirusak oleh bumi. Mereka harus yakin bahwa dengan membawa tempat minum dan tempat makan ke kampus berarti mereka adalah kaum elit dan keren, mereka mau memikirkan lingkungan dan menggunakan merek-merek tempat makan/ minum yang ada.

3. Menghemat penggunaan kertas berarti mahasiswa cerdas !
Mencetak dengan bulak- balik atas menggunakan kembali kertas bekas merupakan ide yang cerdas, segala space yang tersedia untuk dimanfaatkan seoptimal mungkin sehingga mengurangi kemubaziran kertas sehingga mengurangi penebangan pohon. Yakinkan diri bahwa dengan mengoptimalkan lahan kertas adalah hal yang cerdas. Jangan malu untuk menggunakan kembali kertas bekas yang memang masih bisa digunakan untuk digunakan kembali.

4. Menciptakan ekosistem seimbang

Thursday, June 28, 2012

Green Campus


Isu Pemanasan Global dan Perubahan Iklim bukan lagi sekedar isapan jempol belaka, tetapi sudah menunjukan bentuk dan wujud yang sebenarnya di hadapan umat manusia di bumi. Pemanasan Global adalah kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer laut dan daratan bumi yang disebabkan oleh adanya efek rumah kaca sehingga meningkatkan konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas tersebut di atmosfer maka akan semakin banyak panas yang terperangkap yang akan mengakibatkan peningkatan suhu. Meningkatnya suhu global menyebabkan perubahan-perubahan seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem, terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, serta punahnya berbagai jenis hewan. Melihat kondisi demikian, tidak menutup kemungkinan apabila bumi mengalami kerusakan yang semakin parah. Untuk menindaklanjuti hal tersebut maka perlu dilakukan suatu metode yang efektif untuk membangun kembali kelestarian dan keseimbangan alam di lingkungan sekitar serta menggugah kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungannya. Salah satu metode yang efektif yaitu dengan penerapan konsep “green campus”.  Green campus merupakan konteks usaha pelestarian lingkungan yang meninjau sejauh mana warga kampus dapat memanfaatkan sumberdaya yang terdapat di lingkungan kampus secara efektif dan efisien, misalnya dalam pemanfaatan Kertas, alat tulis menulis, penggunaan listrik, air, lahan, pengelolaan sampah, pembuatan lingkungan hijau, dll sehingga sumber daya di lingkungan kampus dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan. Pada dasarnya program green campus merupakan program lingkungan eco-campus yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta kepedulian masyarakat kampus sebagai kumpulan masyarakat ilmiah untuk turut serta berpartisipasi dan bertanggung jawab dalam mengurangi Pemanasan Global. Dengan adanya program green campus maka permasalahan mengenai dampak global warmning sedikitnya bisa teratasi dengan baik dan dapat meningkatkan kepedulian masyarakat dalam menjaga lingkungan serta dapat menerapkan konsep “save our world”



Wednesday, June 27, 2012

4th Semester Always At Campus


Semester 4, semester penuh tantangan, gimana enggak? Dari awal gue udah di tembak tiba-tiba buat jadi general manager di salah satu departemen di lingkungan organisasi kampus gue. Woooow jabatan yang cukup menantang dan memiliki tanggung jawab yang tinggi !

Gue, yg awalnya ga mau gabung di organisasi tersebut akhirnya menimbang-nimbang cost and benefit nya, yaah setelah di timbang-timbang ternyata lebih banyak benefitnya. Okelah akhirnya gue memutuskan untuk gabung dan sempat menerima tawaran tersebut. Lumayan buat pengalaman dan di CV gue hoho.

Awalnya gue ga yakin bisa kerja dengan baik bersama partner gue ini, partner yang udah gue kenal lama. But in fact, kami memiliki passion yang sama, senang berhubungan dengan orang-orang banyak, memberdayakan manusia, daaaan yup, SDM adalah tujuan utama kami.

Passion gue di semester 4 ini berubah sejak gue dituntut untuk jadi pembicara di acara keakraban Genk 7, dari “reinforcement” tersebut, gue merasa nyaman dan suka banget sama jalan yang gue pilih ini, yup psikolog, konsultan, kepribadian, psikologi, watak, sanguinis, melankolis, koleris, dan phlegmatic. Entah bagaimana caranya tiba-tiba mereka bisa merasuki pikiran dan jiwa gue. Karena mereka, gue bisa belajar menjadi semi “trainer” dimulai dari lingkungan genk 7, HIMABIS, dan Protokol FISIP UNPAD. Dengan teman-teman super seperti Rey, Ismail, dan Victor, karier jam terbang gue sebagai semi “trainer” semakin bertambah. Thanks to all J

Ternyata hal tersebut menjadi pencitraan diri gue secara nggak langsung. Setelah gue mengisi acara PES (Pro Selection Election) untuk Open Recruitment HIMABIS hampir seratus orang menonton gue dan menyaksikian gue sebagai trainer kepribadian yang memiliki banyak wawasan dan dapat menghipnotis mereka dengan tipe kepribadian yang mereka miliki ternyata tepat benar.

Gaya bicara gue, gaya bahasa yang digunakan, bahasa tubuh, dan over all public speaking yang gue miliki cukup bisa terexpose saat itu. Akhirnya, orang-orang bisa lihat bahwa gue punya kemampuan yang melebihi mereka, kemampuan yang sungguh menakjubkan dan tentunya berkelas tinggi.

Sejak itu gue terobsesi untuk menjadi seorang trainer, pengen punya lembaga konsultan, dan pengen bisa memberdayakan manusia sebanyak-banyaknya, khususnya pemuda, karena mereka adalah ladang empuk untuk dikembangkan supaya mampu membangun bangsa ini lebih baik lagi.

Cita-cita gue ingin jadi pengusaha di bidang konsultan psikolog. Namun sayangnya hal ini belum tersegmentasi dengan baik. Oleh karena itu gue akan ngajak kakak gue untuk join dan membantu gue, sekalian memanfaatkan ilmu yang dia miliki supaya nggak sia-sia gitu aja.

Di semester 4 ini dengan kuliah yang cukup padat dan keterlibatan gue dalam keorganisasian yang tidak hanya 1 membuat gue cukup lelah dan harus pintar dalam mengolah waktu. Harus bisa menyeimbangkan tanggung jawab gue di kuliah, di HIMABIS, di PFU, dan pastinya di PPM. Alhamdulillah meskipun ga sempurna, tapi gue bisa menjalankan semuanya dengan cukup baik. Gue tetep mengasah passion dan pengembangan diri gue tetapi juga tetep oke dalam masalah akademik ;). Meskipun nggak jarang gue harus begadang dan jam tidur gue nggak kayak jam tidur normal orang lain kebanyakan, tapi gue banyak belajar untuk disiplin dan menghargai waktu. Sesuatu yang dulu suka gue remehin. Ternyata benar pepatah, waktu adalah uang. Mungkin bukan uang riil tapi bisa jadi dalam bentuk pengembangan diri.

Sempet terinspirasi dari seorang Iman Usman, seorang aktivis yang hebat banget di usianya yang masih muda, gue punya target di tahun ini, pengen ke luar negeri untuk mengikuti kongres internasional dan untuk ikut student exchange juga. Waaah asli pengen bangeeet, meskipun Cuma nyebrang ke negeri seberang, tapi rasanya pasti amazing banget. Huohoho.

Ada satu orang lagi yang ikut berperan sampai saat ini gue mampu seperti ini. Dia adalah sosok kakak dan pemimpin buat gue. Umur dia terpaut hampir 3 tahun lebih tua dari gue. Dia selalu memotivasi dan mendorong gue untuk terus maju dan tegar dalam menjalan kehidupan organisasi yang gue ambil, dia banyak member wejangan karena berasal dari organisasi yang sama, banyak sharing dan memberi pelajaran tentang kehidupan. I’ll tell you more about him on the different section J
Kali ini akan gue tutup dengan quotes cantik

“Prestasi tidak bisa diraih dengan instan
Satu DETIK penampilan adalah hasil TAHUN demi tahun latihan.
Satu TAHUN pencapaian adalah hasil DETIK demi detik perjuangan”

Friday, February 10, 2012

Last but Not Least


This is the last day, maybe. Hari ini, Selasa, 7 Februari 2012, gue datang kembali ke BPRS Amani untuk ngambil surat telah magang dan sisa bayaran gue. Gue sampe sana jam 11an setelah kejadian oon yang menimpa gue di kantor kelurahan. Haha udahlah gausah dibahas karna hanya memalukan gue ! back to the topic, yep pas di angkot, udah di jatiwaringin tuh, mba Agif sms gue ‘Assalamualaikum, fia jadi ke BPR ga?’ gila pas banget n isms, gue udah mau nyampe, eh si doi nyariin gue. Yauda gue bales ‘iya mba, ni bentar lagi sampe’. Yauda tanpa berlama-lama, setelah gue sampe kantor, gue nanya pak Cipto as a security ‘Assalamualaikum paaak, pak Fajarnya ada nggak?’ pak Cipto jawab ‘Eeeeeh mbaa, ada, tapi lagi keluar sebentar. Tungguin aja’. Sambil senyum. ‘Ogituuu, oke deh kalo gitu saya mau main-main dulu ke atas ya. Hehe’, jawab gue sambil beranjak ke tangga. ‘Iya mba, main-main ajaa’ suara Pa Cipto dan mas Mugiri welcome banget. Huehehe.



Sampe diatas, langsung ketemu mba Beti, ‘halo mbaaaa’, sapa gue saat membuka pintu banking hall. ‘eeeh dirimu’ jawabnya semangat ketika mengetik dan sambil melirik ke arahku. ‘mba, mba Agif di dalem ya?’ tanyaku. ‘iya, diruangannya mba Windu’. ‘Oke aku kesana dulu ya’. Eeeh baru mau masuk ruangannya mba Windu, ada mba Agif mau keluar. Yauda gue langsung teriak ‘Mba Agiiiiif’. Dia juga langsung teriak nama gue. Pokoknya hebohlah kita. Haha, tapi tetep jaga suara soalnya aku pengen bikin kejutan buat mba Windu. Mba Windu yg waktu itu lagi nelpon, yauda gue tinggal ke teller dulu ketemu mba Richa. Ngobrol banyak lebar, eh tiba-tiba ada yg ngagetin gue. Ternyata oh ternyata itu si mba Windu, aaaah gue keduluan nih. Haha yaudahlah.



Ngobrol-ngobrol deh gue sama mba Agif, mba Windu, mba Richa. Seharian gue bulak balik keliling itu gedung kantor buat foto-foto ngambil dokumentasi untuk kenangan dan pastinya untuk blog ini dong. Keliling, datang ke ruangan tiap divisi, basa basi, foto-foto, trus minta maaf deh kalo ada salah. Yaaa sekalian menjalin silaturahim juga J. Ini nih aksi kita saat foto-foto haha.

Okay, sebelum beranjak lebih jauh, gue mau ngenalin tim divisi gue nih. Gue kebetulan tugas di Divisi Akuntansi Administrasi Pembiayaan. Tim adalah:
1.      Ibu Mila sebagai Direktur Operasional yg disegani namun tetap penuh dengan gaya humor yg tinggi dan memiliki banyak cerita inspiratif. Enak diajak ngobrol, diajak sharing. And you have to know, di hari terakhir ini sang Direktur minta maaf ke gue karena suatu hal. She’s soooo humble. Abis itu gue ajak sharing asyik deh
2.      Pak Arrya sebagai Kadiv Operasional yang tampangnya menakutkan tapi dibalik itu ternyata selera humornya bikin ngakak abis. Kumis tebalnya bisa membuat orang mengurungkan niatnya untuk ketemu dia, tapi kalo udah ngobrol, bakalan ketawa ga brenti-brenti deh.
3.      Mba Windu sebagai Staf Administrasi Pembiayaan dengan gaya manjanya tiap hari selalu pusing melihat layar monitor berisi excel yg penuh dengan angka-angka.
4.      Mba Agif sebagai Kepala Teller yg suaranya halus banget cocok buat jadi penimang kalo mau bobo.
5.      Mba Beti sebagai Customer Service yg diem-diem tapi logat Betawinya oke banget dan baik hati (suka nebengin gue kalo pulang) haha.
6.      Mba Richa sebagai Teller yg diam-diam tapi menghanyutkan penuh dengan cerita humor yang bikin kita ketawa sampe pipi pegal-pegal.



Mba Agif, Pak Arrya, Mba Windu, Me

Mba Richa, Me, Mba Windu

Gue saat magang kemaren jadi asistennya Mba Windu, asisten Admin Pembiayaan. Asik banget kerja sama dengan mereka semua. Divisi yg paling rumit, pusing, paling menguras energy untuk berpikir dan fokus, namun semuanya bisa dijalani dengan baik asal kita jangan terlalu forsir. Jalani aja dengan penuh kehumoran. Dan jangan lupa, pasang lagu buat senam otak, karena otak kanan dan otak kiri kita harus seimbang. Maklum di divisi ini,otak kanannya harus on melulu, makanya otak kiri jangan dilupakan.


Oke, back to the story, pas baru datang, gue ditelepon suruh ke HRD, ke Mas Idan ngomongin pembayaran fee magang yg agak tertunda karena guenya ke asyikan dan yaudahlah dibayar terakhir ga masalah. Abis itu selesai gue balik ke ruangannya mba Windu. Eeeh mba Windu langsung bilang gue disuruh ke ruangannya Bu Mila. Waduw ada apa ni direktur manggil gue. Ihiiiy. Ternyata oh ternyata beliau mau minta maaf karena human error telatnya pembayaran fee gue. ‘Ga masalah ko bu, ga  apa-apa. Hehe’ gue jawab. Di samping gue ada Mas Idan, beliau juga minta maaf sambil senyum-senyum. Haduh Mas Idan ini ganteng juga hahaha !. Yauda ga lama kemudian dia keluar dan tinggal ada gue dan Bu Mila di ruangan ini.

Me dan Bu Mila

Kita ngobrol banyak, sangaaat banyak. Mulai dari temen gue yang mau ngelamar disini, sejarah BPR ini, jatuh bangunnya BPR sampai sekarang bisa sangat maju seperti ini, tentang karyawan dan SDMnya, tentang mimpi BPR, cerita nasabah, perbandingan dengan bank-bank syariah lainnya, ladang amar ma’ruf, saran dan masukan gue untuk BPR, dan rencana-rencana apa saja yg akan dilakukan. Bu Mila yg notabennya direktur, mau mendengarkan suara gue yg bukan siapa-siapa disini. Dia baik banget, mau mendengar, menerima, dan sosok yg pas banget untuk jadi ibu kita. Hehe. Beliau akan menerima dengan senang hati kalo gue udah luus nanti datang kesana. Yup, gue tau, generasi seperti gue ini adalah generasi harapan.


Pak Pamuji

Gue punya mimpi untuk mengembangkan BPR ini sampei ke seluruh dunia, mengalahkan IMF, seperti mimpi Bapak Kita. Insya Allah jika aku diberi kesempatan nanti, aku akan memberikan integritasku untuk pembelaan dan perjuangan ini. Saat ini Indonesia butuh orang yang mau berkomitmen, menunjukkan integritasnya tanpa pamrih. Lembaga perjuangan ini bukan tempat untuk orang-orang yang hanya ingin mengejar maisyah saja, mengejar kekayaan semata, mengejar jabatan tinggi untuk bisa mendapatkan segalanya. Tetapi, tempat ini adalah tempat bagi mereka yg ingin merelakan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk di berikan di jalan Allah, untuk mencari pahala, menolong sesama, mengajak pada kebaikan, memberikan keadilan untuk semua umat manusia. Yap, sama halnya dengan Indonesia. Indonesia butuh orang seperti itu untuk membangun negeri ini.

Selesai sharing dengan Bu Mila, gue tetep manfaatin waktu untuk sharing dan ngobrol bareng Pak Sarman, security banking hall ini putra keturunan Papua asli yang punya suara unik, ketawanya geli banget, dan bersahaja. Gue sempet ada keinginan mau ke Papua, tapi sebelum memutuskannya gue pengen denger cerita dari panghuni aslinya. Ada beberapa yg gue tangkep dari pembicaraan kami. Dimulai dengan keingintahuan gue mengenai gempa yg ‘katanya’ sering melanda Papua. Konon katanya, PNS disana S1nya sebulan 10juta, tapi kalo duitnya abis buat benerin rumah gara-gara gempa yg sering melanda Papua yaaaah sama aja boong dong. Haha. Ternyata oh ternyata di Papua itu gempa yg besar hanya beberapa tahu sekali, kalau pun ada gempa itu ga terasa dan setahun paling hanya sekali.

Pak Sarman

Ga seheboh yang diperlihatkan oleh media lah. Gini nih caranya media memanipulasi penonton, terlalu lebay. Bahkan orang Papua yg sering dijadiin brandingnya Papua, orang-orang yg ga pake baju, suka main panah-panahan, dan primitif abis itu hanya ada di pedalaman dan daerah pedalamannya bisa diitung pake jarillah. Mereka itu kaum minoritas. Papua mayoritas masyarakatnya udah maju, udah pake baju kok. Mereka itu kalau dibaikin, maka mereka akan benar-benar baik menerima kita, tapiiii kalo kita udah ngejahatin dikiiiit aja, mereka bakal ngejahatin kita abis-abisaaan. Disana, nyawa harus dibayar dengan nyawa. Kalo ada orang sesame Papua yg ngebunuh orang 1 Papua juga maka harus dibayar dengan 1 nyawa. Tapiii kalo yg ngebunuh orang luar (selain orang Papua), maka mereka minta ganti 10 nyawa (1:10 boo).

Nasabah

Beliau juga cerita kalau di Papua itu anggaran daerahnya sedikit banget. Saking dikitnya, pemerintah bingung itu uang mau diapain. Karena kalaupun mau dibagi satu-satu ga akan cukup. Akhirnya ini nih yg jadi kesempatan pemerintah sana untuk korupsi. Uang itu akan diberikan jika ada sekelompok masyarakat yg memintanya, misal: mereka inisiatif untuk membangun sekolah, maka akan dikasih tu uang. Tapiii kalo ga ada yg minta, makan tu duit dimakan bareng-bareng sama pejabat sana. Gila ya? Udah Cuma kebagian dikit, masih aja dikorup. Parahnya lagi, kalo ada pejabat yg ga setuju ataupun masyarakat yg bersuara, maka dia dipanggil pejabat disana. Dikasih uang dan di kasih ‘perempuan’, beres deh tu masalah, keluar dari kantor pejabat ga akan berkicau lagi itu orang. GILA SUPER GILA ! pemerintah ga punya otak apa? Kenapa mereka ga muter otak untuk manfaatin itu uang sepenuhnya buat rakyat Papua. Tapi emang bener, dari atasnyapun (Kalangan Pejabat Pemerintah Pusat) udah melakukan hal serupa, yaitu KORUPSI, gimana bawah-bawahnya ga korupsi coba, yakan?


Penasaran tentang konflik Freeport dan pengen tahu cerita originalnya dari penduduk asli sana akhirnya gue singgung mengenai Freeport, beliau jawab apa bikin gue kaget sumpah !. Untuk kasus Freeport ibaratnya seperti ‘kita punya sebidang lahan singkong, lalu tiba-tiba ada orang asing mengambil singkong kita tanpa permisi, dan kita sebagai pemilik ingin menyelamatkannya namun kita malah dibunuh. Apalagi ini emas yang menggunung’ ironis bukan? Sangaaaaat ironis teman. Kalo aja si Freeport ini datang dengan baik, permisi, melakukan CSR dengan baik gue yakin insya Allah tragedinya ga akan seperti ini. Kalo gue jadi pejabat Papua gue bakal minta keadilan sama pemerintah yg ngasih izin maupun sama Freeportnya untuk mengadakan CSR. Yaa seenggaknya di binalah itu anak-anak Papua, disekolahin Teknik biar bisa ngolah hasil buminya sendiri.

Bu Ilal dan Mba Nura

Hmm jadi kepikiran insinyur-insinyur Indonesia, mereka ga kalah pinter kok sama insinyur luar negeri. Kenapa pemerintah ga memanfaatkan SDM sendiri, memanfaatkan insinyur-insinyur Indonesia untuk menyelamatkan bumi emas kita, bumi minyak kita, bumi gas kita. Satu lagi catatan untuk pemerintah, udah tahu kan kalau bumi Papua itu jauh dari mana-mana, daratannya yg luas, banyak jalan yg berbukit-bukit, pastinya butuh dana yg sangat sangat besaruntuk membangunnya. Kalo pemerintah pada melek ini kawasan bisa dijadiin lapangan pekerjaan dan sumber penghasilan negara yg besar, berjuang dong untuk membangun bumi Papua. Ga perlu ngasih gede-gede, secukupnya sehingga mereka bisa mandiri, sehingga mereka bisa membangun bumi Papuanya seperti bumi Jawa. Pesan Pak Sarma 1 lagi, ‘Korupsi telah mendarah daging di Indonesia, sulit untuk memberantasnya, itu semua bisa diberantas jika presidennya adalah kalangan Kita’. Betul pak, ngomongin Presiden kalangan Kita, gue jadi teringat satu nama. Pemimpin pemuda dari kalangan Kita.



Mba Hilda
Mba Beti dan Bu Irna

Oke selesai berbincang denganPak Sarman, gue dipanggil sama Pek Fajar suruh ke ruangannya. Datanglah gue kesana, mau dibikin suratnya, gue tulislah data lengkap gue. Di ruangan HRD ini ada TV buat memonitoring CC TVnya lho. Huwaaa keliatan deh kalo gue lagi main ke teller. Haha. Tiba-tiba line teleponnya Pak Fajar berdering, gue pengen ngingetin, tapi kayaknya Pak Fajar emang sengaja ga mau ngangkat yauda diem aja deh gue. Diruangan ini ga ada Mas Idan, soalnya dia lagi ke BCA katanya. Hmm just unlucky. Tiba-tiba MTD dating ke ruangan HRD, marah-marahin Pak Fajar gara-gara teleponnya tadi ga diangkat. Haha paraaah, tapi becandaa doing kok, Pak Fajarnya juga nyantai aja. MTD itu direktur yg disegani banget. Vokalnya gede, tapi dia ga serius ko, dibawa nyantai aja, jangan dimasukin hati.


Diruangan ini gue juga melihat foto-foto peresmian gedung baru BPR. Ga lama kemudiaaaan, akhirnya surat magang gue jadi juga. Pengen minta fotonya Pak Fajar tapi dia nolak, dia maunya bareng-bareng di depan. Yaudaaa. Hmm.


Selesai sudah semua urusan gue di kantor ini. Sisa waktunya gue pake buat main-main, foto-foto, ngebantuin mba Windu bentar, ngebolang ke aula lantai atas, pemandangan dari sini bagus banget, but gue ngerasa aneh disini, apalagi di toiletnya. Tapi gue beraniin foto-foto disini. Ga kuat lama-lama akhirnya balik lagi lah gue ke bawah. Dilantai 1 ada ruangan Marketing, Dirut, HRD. Lantai 2 ada ruangan Dewan Pengawas Syariah, Gadai Emas, Business Review, Operasional. Di lantai 3 ada Legal&CI, Ruang rapat, Pemegang Saham Utama, Komisaris. Di lantai paling atas, lantai 4 ada aula namanya aula Al-Kautsar.


Oia, sebelumnya gue dapet hadiah kenangan dari Pak Arrya sebuah botol minum eco tupperware hijau. Sebagai tanda jasa karena gue udah ngebantuin beberapa tugas dia. Asiiiik banget tau aja kalo gelas tupperware gue di nangor tutupnya udah robek, sekarang ada gantinya deh. hehe. Ajkh paaaak :)



That’s all my story, coming soon gue bakal bikin blog buat BPR ini, insya Allah akan tercapai dalam 1 bulan ini kalo ga ada hambatan. Sekarang saatnya guekembali ke kehidupan asli gue, balik ke Jatinangor. Kuliah, PPM, Orderan Kaos Laili, Rapat PFU, Rancangan acara RUAB udah menanti gue. Hadeeeeh

Selamat tinggal Jakarta-Bekasi. Liburan ini sangat berarti buat gue J

***


Kehilangan..


Sekarang gue sadar dan sangat sadar bahwa gue telah kehilangan dia. Ya, mala mini setelah gue makan malem bareng sahabat lama gue, Tia, sahabat gue dari kecil, dan gue selalu cerita apapun ke dia termasuk mengenai (kita sebut saja Bram). Yup, sejak awal gue dekat sama Bram, gue selalu cerita ke dia. Gue menceritakan semuanya secara detail, tidak hanya bagaimana kita bisa dekat tetapi juga perkembangan dari hubungan kami, apa visi, misi, dan tujuan gue. Ketika proses tersebut terjadi mungkin gue ga cerita pada Tia. Yup, jarak jauh antara gue dan Tia. Gue yang sibuk kuliah, kegiatan kampus, organisasi, maupun kegiatan-kegiatan di PPM selalu ga ada waktu untuk menceritakan prose situ secara panjang lebar pada Tia, karena ia juga sibuk, sibuk gawe dari pagi sampe malem, maklum kerja di Jakarta yang macet sangat memakan waktu.

Harus gue akui, dari awal gue menjalin hubungan dengan Bram adalah untuk menuntun dia supaya berada di jalan yang sama seperti gue. Gue investasikan waktu, harta, dan tenaga gue untuk mengajari hadist pada dia, untuk membela agama Alloh. Gue selalu sabar dan membuat dia senyaman mungkin untuk mau mengikutinya, awalnya dia sangat antusias, semangat, dan hasilnya lebih dari target yang gue inginkan. Setelah kami pisah, aku ke Bandung dan ia ke Semarang, kami masih tetap lanjut, aku masih sering memangkuli hadist pada dia meski via telepon. Dia masih semangat dan antusias. Dia selalu mengajari orang tuanya ataupun temannnya tentang ilmu yang baru saja ia kaji dari gue, pengamalannya 100 lah hehe.

Tak dipungkiri, gue semakin sibuk dengan kuliah, organisasi, kegiatan kampus, maupun kegiatan di PPM sehingga gue ga ada waktu untuk memangkuli dia lagi. Ini udah gue bayangin pasti bakal terjadi, makanya sebelum kami pisah gue udah nyari alamat tempat dia bisa ngaji disana, gue udah dapet CP dan alamat lengkapnya. Alhasil, gue desaklah dia untuk menghubungi CP tersebut, gue bilang itu temen deket gue biar dia percaya, dan dia mau. Gue juga bilang supaya dia mendatangi alamat tersebut, namun ada aja alasannya. Dia bilang itu jauh banget lah, jarang dilalui angkot. Padahal jelas” dia bisa pinjem motor temennya ataupun kalo ga mau kesana, gue udah bilang bahwa temen gue ini bersedia untuk datang ke kosannya, tapi dia ga mau. What? Gue udah usaha sejauh ini tapi dia ga mau, dia belum bisa membuka hati dia untuk mau menjadi seperti gue. Perlu diketahui, gue udah nunggu dia 1 bulan, 2, 3, bahkan 4 bulan berharap agar dia mau membuka hatinya untuk mengikuti saran gue, berubah menjadi seperti diriku, kea rah yg lebih baik. Tapi hasilnya 0.

Akhirnya, gue yg udah ga tahan dengan sikap dia yg menentu seperti itu memutuskan hubungan kami. Alasannya, aku sayang keluarga, keluargaku ga mungkin menerima orang yg ga seperti kami. Aku sudah berusaha membuat kamu untuk seperti kami, namun terlihat jelas bahwa dirimu menutup diri dan tidak mau, akupun sudah menunggumu sampai 4 bulan penuh kesabaran tinggi dan menggugah rasa haruku. Terjatuh dan terbangun berkali-kali aku rasakan, doaku selalu terlantun untukmu disetiap ibadahku, harapan kecil itu selalu ada. Namun kaupun tak kunjung membuka hatimu.

Malam ini aku menceritakan semuanya di restoran yang pernah aku dan Bram datangi sehingga mengingatkanku kembali padanya, aku masih ingat betul dimana kami duduk ketika itu. Kami sempat ditawari oleh pelayan restoran tersebut untuk duduk di tempat yg dulu aku dan Bram tempati, namun kami menolak, aku khususnya tidak mau karena pasti akan sangat mengingatkanku padanya. Aku menceritakan tentang proses yg belum pernah aku ceritakan pada Tia, karena jarak kami yg jauh, kini ketika aku pulang, aku bertemu kembali dan bercerita seperti layaknya 2 sahabat yg merindu, yg memiliki banyak cerita yg ingin ditumpahkan saat itu juga. Tia berkata,

‘Coba kalo lo samperin dia ke Semarang, lo kenalin dan lo temuin si Bram dengan teman lo itu, pasti dia mau, kali aja dia bakal nyaman dan mau berubah’. Perkataan ini sangat menggugah hatiku. Yap, dulu aku sempat punya planning seperti itu, namun emosi yg membara karena ia tidak mau membuka hatinya, membuatku mengurungkan niat kecil itu.

‘Lo kan udah ngajarin dia kitab solah 22 halaman, dia udah mempraktekkan di kehidupan sehari-harinya, bahkan dia juga ngajarin orang tuanya. Nanggung banget, lo udah setengah jalan kayak gini malah ditinggal’.

 Zep, perkataan Tia menusuk hatiku, bener sih gue emang udah setengah jalan.
‘Investasi waktu, harta, dan tenaga sudah gue lakukan, masa lo mau mundur sampe disini sih maleoooo’ kataku dalam hati.

Sampai saat ini pun gue masih mendoakan dia tiap gue ibadah, meskuipun gue tau gimana kabar dia sekarang, dia kembali ga bener lagi, seperti dahulu sebelum bersama gue. Dia sudah kembali pada dunianya yang dulu. Sulit untuk diriku untuk mengubahnya kini. Dan sekarang aku merasa kehilangan dia. Rasanya, semua mimpi yg udah gue rancang, hanyalah mimpi, tak ada kelanjutannya, tak ada konsistensi, tak ada realisasi.

Di malam ini, aku hanya bisa berharap semoga dia mendapat jalan untuk kembali seperti dulu lagi. Aku tidak akan memaksamu. Biarkan dirimu beraktualisasi semaumu sampai kau berpikir dan tersadar bahwa yang kau butuhkan adalah jalan yang dahulu aku tawari, jalan yg dahulu aku ajak, jalan yang pernah engkau lalui meski baru setapak.



Bram, harus kau ketahui, sebenarnya kau adalah anak yang baik, anak kebanggaan mama papamu, anak penerus keluarga, anak yg berbakti pada kedua orang tua, anak harapan. Jalanilah hari-harimu, raihlah prestasi untuk hidupmu yang lebih baik, jauhi kehidupan burukmu yg terdahulu, bukalah matamu, lihat realita hidup ini. Aku tahu, suatu hari nanti kau pasti akan sadar, akan sadar dan mencariku untuk mendapatkan jalan itu kembali. Kau akan sadar …


Friday, February 3, 2012

Hari-Hari Magang Part 2


Pertama, gue mau ngucap syukur Alhamdulillah gue bisa berhasil masuk ke sebuah perusahaan dengan berlatar belakang “mau magang” dan title gue yg anak UNPAD, padahal sebenernyaaa tujuan gue adalah …………….. 

Well, sebenernya usaha gue untuk nyari beberapa perusahaan untuk gue lamari, meminta dibuatkan surat magang oleh SBK, itu semua Cuma untuk boongan. Kenapa? Karena tujuan utama gue adalah mencari uang, yep gue ga mikir untuk nyari ilmu dari sana. Ternyata oh ternyataaaa, gue dapet ilmu banyak banget, meskipun gue baru kuliah 3 semester dan belum tahu luas tentang dunia perbankan syariah.

Bank ini memang belum sebesar bank syariah lainnya. Tugas-tugasnya masih di rangkap. Divisi-divisinya belum terlalu luas, dan struktur organisasinya belum se-complicated bank lainnya. Namun meskipun demikian disini udah menerapkan prinsip syariah yang semestinya, yang mungkin tidak ada atau belum dipraktikkan oleh bank-bank syariah lainnya. Disini dengan tag line “melindungi dan mengembangkan” terasa banget tag line tersebut. Oke, gue inisiatif untuk kerja di “divisi administrasi pembiayaan dan akuntansi” mungkin sounds weird, but itulah nama divisnya. Disini gue bertugas membantu mba Windu, as my mentor, my partner, my sister, my lecturer, hahaha begitu banyak yang ia kasih ke aku sehingga banyak sebutannya yah. Oke, tugas-tugasnya meliputi menginput data setoran nasabah yg melakukan pinjaman baik Qardh, Murabahah, maupun Mudhorobah, menyatukan file-file buku besar selama setahun, dan masih banyak lagi. Ada 6 AO (Account Officer) yang gue tangani. Nasabah mereka banyak banget lho ! pinjaman yang mereka ajukan juga besar-besar nominalnya, dari yang terkecil 3juta sampe  terbesar 500juta ada semua dengan jangka waktu pembiayaan yang berbeda-beda.

Mau sedikit mengulas ketika gue masih bertugas di Divisi Legal, sempet ngobrol-ngobrol yang isinya ilmu banget lho dengan salah satu staf karyawan legalnya. Waktu itu nanya tentang pekerjaan dan tugas-tugas mereka. Wooow ternyata oh ternyata menyeramkan juga, ngejar-ngejar nasabah yang kredit macet pernah sampe ke Jawa. Trus gue juga nanya dong sebabnya apa dan jalan keluarnya seperti apa, akhirnya beliau cerita dari awal. Ini gue kasih pencerahan tentang produk-produk syariah dulu ya.

1.      Murabahah (MRB disebut juga jual beli) itu semacam kita beli barang, tapi kita belinya sama bank syariah namun dengan harga tertentu sesuai keridhoan dan kesepakatan kedua belah pihak, missal gue beli laptop seharga 5.000.000 nah sama bank syariahnya ditawari harga 5.500.000 lalu kedua belah melakukan negoisasi, kalo gue ridho dengan harga segitu yauda fix gue beli harga laptop segitu dan dilanjutkan dengan negosiasi jangka waktu pembayaran disesuaikan dengan keadaan dan kesanggupan gue pastinya. Kalo sebulan gue Cuma mampu bayar 100ribu ya gak apa-apa selama gue masih memenuhi criteria yang sudah ditetapkan (bagaimana keadaan kondisi keuangan dan analisis 5 C). Nah, kalo gue ga ridho dengan harga segitu atau mungkin gue merasa kelebihan rezeki, sehingga gue mau menambah harga laptop tersebut boleh-boleh aja, semuanya bisa di nego J. Dengan adanya negosiasi yang menentramkan seperti ini akan mencegah kemungkinan terjadinya nasabah kredit kurang lancar ataupun kredit macet. Hasil dari negosiasi ini disebut akad, hasil ketentuan-ketentuan kedua belah pihak tersebut.

2.      Mudhorobah (MDH disebut juga bagi hasil) itu semacam pembiayaan untuk membiayai usaha masyarakat, mulai dari usaha kecil seperti tembahan modal untuk menjual kue, pabrik tahu, sampai usaha besar seperti kontraktor yang mana ada bagi hasil dari pinjaman yang telah diberikan oleh pihak bank. Karena pinjaman ini tujuannya adalah usaha mereka, pastinya ada profit yang dihasilkan, maka profit itu akan dibagi dua untuk nasabah dan untuk bank sesuai dengan keridhoan masing-masing pihak dan hasil dari analisa perhitungan keuangan (ribet deh kalo diceritain hehe). Pinjaman mereka juga berbeda-beda, jumlahnya hampir sama dengan yang MRB. Prosesnya juga sama dengan MRB, setelah nasabah melengkapi semua persyaratan yang diminta, negosiasi bagi hasil dan negosiasi jangka waktu pembayaranpun dilakukan sehingga mencegah terjadinya kredit macet. Mungkin untuk kasus yg kredit macet itu terjadi kegagalan pada usaha nasabah tersebut atau kalo emang nasabahnya ‘nakal’ mereka bisa saja melalaikannya. Makanya disini perlu yang namanya control dari pihak bank terhadap usaha nasabah, memberikan motivasi dan wawasan wirausaha pada nasabah sehingga sesuai dengan tag line ‘melindungi dan mengembangkan’. Nasabah yang menyimpan uang merasa ‘dilindungi’, dan nasabah yang meminjam uang merasa dikembangkan ‘usahanya’.

Nah kalo udah terjadi kredit macet gimana jalan keluarnya? Gini, ada yang namanya ‘Restructuring’ yaitu nasabah melakukan akad kembali. Misal ketika telah jatuh tempo, nasabah itu minta perpanjangan waktu untuk melunasi sisa pinjamannya itu. Kalau kondisi nasabahnya sudah lemah, biasanya bank hanya meminta pengembalian pokok saja, sedangkan mark-up (bagi hasil) di discount. Namun apabila kondisi nasabah masih memungkinkan, pokok dan mark-up tetap ditanggung oleh nasabah. Terlihat jelas kan bagaimana transparansi keadilan yang ada pada bank syariah? Tidak ada bank mau ‘enaknya aja’, tidak ada nasabah ‘dicekik’ untuk membayar dalam kondisi yang sudah lemah. Semuanya bisa diselesaikan dengan negosiasi keadilan.

Nah ada juga nasabah ‘nakal’ yang pernah ditangani oleh staf legal disini. Ada nasabah yang mempunyai kewajiban yang belum dilunasi, besarnya gue lupa berapa, yang pasti besar banget lah sampe dikejar-kejar gitu ke Jawa boo. Ketika udah ketemu di Jawa, dia ambillah itu mobil 9yag ketika akad, mobil tsb dijadikan sebagai jaminan), lalu mobil tsb dijual sebagai pengembalian uang yang dipinjam, namun nominal yang diambil hanya yang sesuai dengan jumlah kewajibannya saja, dan untuk kasus seperti ini nasabah hanya dimintakan pelunasan biaya pokok saja, mark-up dibebaskan karena kondisi seperti ini sudah lemah sekali. Bayangkan aja, kalo di bank konven, kasus kredit macet nasabah seperti ini, mereka ngambil semua hasil penjualan dari barang jaminan tersebut. Contoh yaa, nasabah A tidak mampu membayar sisa kewajibannya sebesar: pokok 50 juta dan mark-up 10juta, nah missal jaminan dia adalah mobil kijang innova seharga 160juta. Kalo di syariah tempat gue magang, setelah tu mobil kejual 160juta, maka yg diambil hanya 50juta, 110jutanya dikembalikan ke nasabah, tapi kalo konven ya 160jutanya diambil semua. Tragiskan?

3.      Qardh, produk ini adalah pembiayaan untuk nasabah yang memiliki kesulitan dalam usahanya (yang memang memenuhi criteria nasabah pembiayaan qardh), tujuannya adalah untuk membantu kesulitan nasabah tersebut. Tidak ada bagi hasil (mark-up) yang dibebankan pada nasabah.

4.      Tabungan Wadiah Amanah, jenis tabungan ini untuk siapa saja, seperti menabung di bank lain. Namun ini ada bedanya dengan bank konvensional dan mungkin dengan beberapa bank syariah lainnya. Di bank tempat gue magang ini kita menabung uang kita akan semakin bertambah dengan adanya bagi hasil tiap bulannya. Rasio bagi hasil antara bak dan nasabah adalah 40:60. Bayangkan, nasabah dapat 60%nya boo. Kalo kita nabung di bank konvensional tiap bulannya ada potongan biaya administrasi, hal ini tidak ada pada bank syariah khususnya di tempat magang gue ini. Jelas semua hak nasabah dinomor 1 kan. Mungkin ada yang heran, kok mau kerja di bank syariah? Kasian banget dong karyawannya gajinya kecil? Itu kembali pada diri masing-masing, menurut saya pribadi yang penting kita makan uang halal tidak ada ribanya, dan kalau dibilang kecil, nggak juga sih, selama masih mencukupi kebutuhan kita. Dan yang pasti ini nih, kita dibayar pake ‘pahala’ juga boo, selain dapet gaji ‘uang’, kita juga dapet pahala boo.

5.      Banyak produk-produk lain yang bisa di dapet di bank syariah ini, ada gadai emas, deposito, dan lain-lain, kalo mau tau silahkan datang

Begitu banyak keuntungan yang bisa di dapet jika kita bekerja sama dengan bank syariah. Gue yang memang pernah mendapat pelajaran ataupun mata kuliah tentang perbankan syariah, jujur belum begitu banyak tau tentang ‘perbankan syariah’, karena yg dipelajari di kelas hanya itu-itu saja, hal umum yang bisa gue dapet dari luar. Tapi setelah masuk kesini, ngobrol langsung sama orang dalemnya, membaca majalah perbankan, dan menganalisa sendiri dalam penerapannya, itu memberikan gue banyak pengetahuan. Gue yang tadinya ga prefer banget dengan bank syariah, akhirnya jatuh cinta dan membuka rekening. Tadinya gue ga mau, soalnya udah punya rekening, lagian title gue yg masih mahasiswa kayaknya gaya banget deh kalo punya rekening banyak banyak,mending kalo ada uangnya. Hehe. Tapi akhirnya gue mau, kenapa? Karena uang gue bisa bertambah. Nah gue lihat salah satu buku tabungan nasabah, dia nabung hanya sekali yaitu januari 2011 sebesar 200ribu, eh pas gue liat tiap bulannya dia selalu dapet bagi hasil dan walhasil dia yg ga pernah nabung, tiba-tiba di bulan januari 2012 tabungannya udah nambah sekitar 13ribuan, lumayan kan? Dalam setahun nambah 13ribu. Hahaha. Bagi hasil yg lumayan besar, bikin gue kebelet buat buka rekening. Apalagi yg deposito nih, bagi hasilnya jg lumayan, untuk yg dep 3 bulan bagi hasilnya 11%, dep 6 bulan 20%, dep 12 bulan 31%. Rasanya kalo punya uang banyak, pengen banget ngedepositoin di bank ini, kalo ga di tabung buat beli emas. Hehe. Lumayanlah, sekarang investasi lewat emas lagi booming boo. hehe

Pengalaman magang ini memberikan gue banyak ilmu, wawasan, dan pastinya bertemu dengan orang-orang hebat yang memiliki banyak pengalaman plus cerita hidup yang sangat unik. Cerita tersebut ga hanya di dunia kantor ini, tapi juga pengalaman mereka sebelum kerja disini, cerita dengan keluarganya, sampai hal pribadinya. Well, gue belajar banyak banget dari pengalaman mereka yang bisa diterapin ke kehidupan gue. Ini yang gue suka, masa muda masanya mengeksplor apapun yang lo mau. Gue bersyukur dengan masa muda yang gue punya, gue bisa memanfaatkan waktu gue kuliah ini dengan banyak hal. Ga hanya belajar dikelas sama dosen, tapi gue juga ikut kegiatan dan bergabung dengan organisasi-organisasi lain untuk mengembangkan diri.

Mungkin masih banyak bank-bank syariah yang hanya mengedepankan title nya, namun kenyataannya tidak seperti title nya, yaa itu sih kembali lagi pada insan-insannya. Penasaran pasti dari tadi gue udah panjang lebar cerita tapi gatau bank nya bank apa? Haha silahkan aja datang ke BPR Syariah Amanah Insani, Jl Raya Jatiwaringin No. 109, Bekasi. Insya Allah keinginan kalian bisa terjawab disana J. Mau ngulik nama banknya nih. Kenapa namanya BPR Syariah Amanah Insani? Karena kami ingin menjaga amanah-amanah yang dititipkan oleh insan-insan yang menitipkan titipannya disini. Jadi bener-bener kami menjaga dengan penuh tanggung jawab. Layaknya orang tua yang dititipi anak oleh Allah SWT, mereka benar-benar menjaga titipan Allah tsb karena di hari akhir nanti aka nada pertanggungjawaban yang harus kita hadapi.

Gue punya harapan untuk bank ini, percaya bahwa kita bisa berkembang. Lakukan yang terbaik, ketika kita membuka mata di pagi hari, pikirkan apa yang ingin kita lakukan dihari ini, pembahauan dan target apa saja yang ingin kita capai di hari ini. Kemudian malamnya, ketikan kita ingin menutup mata, renungkan apa yg telah kita lakukan hari ini, sudahkan mencapai target tersebut atau belum, jika belum teruskanlah di hari esok, jika sudah, buatlah target baru di esok pagi J. Tarik semua pemuda untuk mengurusinya, karena pemuda memiliki jiwa visioner dan inovatif untuk mengembangkan dan memajukannya. Insya Allah bisa berkembang sampai ke dunia internasional dalam waktu cepat. Semuanya harus bersinergi dan menjiwai visi yang sama.

Monday, January 9, 2012

Hari-Hari Magang Part 1

Planning liburan ini adalah gue harus kerja, magang, atau apalah itu orang-orang nyebutnya. Why its have to do? Liburan 1 bulan ngapain kalo cuma dirumah doang, oke belajar dari liburan-liburan semesteran sebelumnya yang gue hanya dirumah dan belajar menjadi seorang ibu (masak, ngurusin rumah, dan jadi nanny) oh maaaay  bosen gila kalo gue ngulang hal itu lagi di liburan kali ini. Lagian passion gue, gue pengen banget punya banyak uang untuk menuhin kebutuhan gue, ngebiayain kebutuhan adik dan nyokap (ngebahagiain orang sekitar booo).

Dengan beberapa bisnis yang gue punya secara online maupun offline gue pengen nyoba kerja di bawah ketek orang, yup menjadi pekerja not pengusaha. Kata orang sih kerja itu capek, ga ada kebebasan waktu dan finansial, beda bgt kalo kita jadi pengusaha. Well sekarang gue pengen ngebuktiin itu daaaan gue juga pengen dapet ilmu plus pengalaman, sejelek"nya jadi pekerja, gue masih bisa dapet positifnya. hehe

Diawali dengan bikin surat magang dari fakultas dan lihat-lihat testimoni orang-orang tentang bank ini gue semakin yakin untuk masuk  ke perusahaan ini di kala liburan. Well tuh surat udah jadi dalam waktu 2 hari. Sesampainya di Bekasi, gue telepon tuh bank buat nanya apa aja kelengkapan yang harus gue bawa buat ngelamar magang disana. But berkali-kali gue telepon tapi ga pernah ada jawaban, bete cyyyyyn ! Akhirnya pada 3 januari 2012 gue beranikan datang langsung ke kantornya dengan membawa map biru berisi CV, transkrip nilai, dan surat magang dari fakultas. Masuklah kesana dan mengutarakan tujuan gue pada front officer, di suruh nunggulah gue karena pimpinannya lagi pada meeting katanya. Oke gue tunggu dengan membaca The Naked Traveler nya mbak Trinity di waiting chair berjok merah. Berlalu-lalanglah orang-orang yang bekerja di kantor itu tapi ga gue hiraukan sama sekali. Cukup lama gue tunggu ada kali tuh 30 menit. Ahirnya si mas front officer bilang "Mbak, kayaknya rapatnya masih lama" gue jawab "Oh gitu yaa, hmm yauda besok saya balik lagi aja deh, oia mas bisa saya minta no telepon kantor ini yang bisa dihubungi? soalnya saya udah ngehubungi kantor ini lewat nomor yang ada di web tapi ga bisa, sibuk mulu mas". Ga lama kemudian dia menulis sesuatu di lembar kertas kecil berwarna putih. "Ini mbak nomornya ada 2. kalo ga bisa yang ini, yang satunya lagi aja dicoba ya mbak". Dalem hati gue alamaaak ini mah nomor yang selalu gue hubungi dan selalu sibuk ga ada jawaban. Okey mungkin gue ga hoki aja, dicoba telepon lagi ga ada salahnya kaan?. Setelah itu gue balik lagi tapi main dulu ke MM hehehe.

Ketika udah sampe rumah, gue telepon deh tu nomor yang tadi dikasih mas-mas front officer, eeeh diangkat sama mas-mas gitu yauda gue bilang tujuan gue dengan singkat padat jelas dan cepat, eh dilempar gue ke line telepon yg lain ke kepala HRDnya langsung, sip deh gue langsung mengutarakan maksud dan tujuan gue pada mba iik selaku kepala HRD, beliau bilang bawa aja surat-suratnya besok dan datang kesana temui yang namanya Pak Fajar.

Okeee selanjutnyaa akan ada di part 2, tunggu yaaaa ;)

Sunday, January 8, 2012

2012 New Year Eve

Hiyaaaaa sampe kelupaanmau nyeritain malam tahun baruan gue di bekasi. Haha sudah terlewat seminggu yaa, tapi ga masalah tetep fresh kok. Kita mulai dari hari Sabtu pagi di tanggal 31 Desember 2011 yaa. Hari ini adalah hari yang cukup menyibukkan buat gue, hari yang penting, dan hari yang paling riweuh, kenapa gue bilang gitu, penasaran? simak yah cerita gue.

Oke perlu diketahui gue dan 5 temen gue ikutan suatu kompetisi ide sosial se-ASEAN gitu namanya AIC (ASEANpreneurs Idea Canvass) dan hari ini adalah hari terakhir untuk submit format essaynya. Persiapan kita cuma seminggu booo, udah kita coba untuk menyicil essaynya tapi tetep aja numpuk di akhir, mau ga mau hari ini gue harus kerja keras. Kita dibagi jadi 2 tim, tim gue bareng sama Adam dan Nurul, temen PPM gue. Mereka berdua anak TIP UNPAD tapi yang satu 2009 dan yang satu lagi 2010. Bos Adam udah nyelesain 80% essay tim kami dan dia ngirimin ke e-mail gue pagi-pagi jam 8 dan dia maksa gue banget untuk cek saat itu juga karena dia butuh tanggapan soalnya bentar lagi dia mau pergi entah kemana dan ga akan bisa ngenet. Oke itu ga masalah buat gue, gue yang lagi nunggu mba Gemi dateng kerumah buat ngambil titipannya langsung buka laptop dan pasang modem, gue bukalah itu e-mail dan gue download. Overall it's ok, really short but to the point ! like Adam deh hehe. Tapi masih ada yang kurang, dan kekurangan itu sedang dikerjakan oleh Bos Adam pagi itu juga, gue pun ngerapiin tulisan yang asal copas aja dari google translate itu, hadeeeh cowok itu emang susah ya kalo disuruh ngejaga kerapihan dan keindahan, mereka kurang hati-hati. Oke, selagi nunggu bos Adam nyelesain salah satu bagian dari essaynya gue nyelesain essay tim 1 nya lagi, itu ide asalnya dateng dari gue dan Yana but finally ide itu dipake sama timnya Yana, Agni, dan Haniq, its no problem, we are work together :)

Agak pusing juga gue karena ternyataaaa yang numpuk banyak bener, hasil cicilan gue dari 4 hari yang lalu ga ada apa-apanya, oooh God, yauda dengan tenang, hati-hati, dan penuh keyakinan bahwa semuanya akan selesai dengan baik-baik aja, gue kerjain deh tuh. Sampai pukul 12.20 ini essay belom selesai, panik gue karena siang ini ada planning ke rumah kakak gue yang pertama buat kumpul keluarga ngerayain ulang tahun beliau, gue harap ga jadi karena kakak gue yang perempuan lagi keluar dan belom balik, eeeh ga lama keludian dia balik, gue panik karena dia langsung nyuruh kita berangkat sedangkan gue belom mandi, ga mungkin gue ga ikutan kerumah kakak gue, jarang-jarang gue pulang dan bisa ngumpul gini. Oke gue langsung mandi sekilat mungkin dan siap-siap, belom selesai gue pake kerudung, mobil udah disepan pagar rumah siap jalan tinggal nunggu gue, yauda gue percepatlah langkah dalam memakai kerudung. Seadanya banget deh, gue ga taha udah diteriakin nyokap dari bawah "Fiaaaaa cepetan itu udah mau berangkat, pake kerudungnya di mobil aja" aje gile pake krudung di mobil, ga rapih ih. Yauda gue langsung turun dengan rok cantik gue dan masuk mobil dengan membawa laptop, di dalam udah ada kakak perempuan gue, suaminya, dan adik gue, semuanya cemberut gara-gara nungguin gue. Kakak perempuan gue bilang "Emang ga bisa dikerjain nanti-nanti?" sambil ngetik (ngerjain essay tim Yana dkk) gue jawab "Ga bisa, jam 2 mau dikirim ke temen gue".

Suasana dingin di dalam mobil bikin gue jadi agak ga enak juga, yauda akhirnya gue tutup itu laptop pas udah mau sampe rumah kakak pertama gue meskipun belom selesai. Sampe disana rameee banyak keponakan gue, makan-makan, nonton, dan ngelihat keponakan-keponakan gue yang lucu-lucu itu berenang di kolam pompa plastik, foto-foto, dan haaaaai gue masih harus ngerjain itu essay dan jam sudah menunjukkan pukul 17.00. Gue udah ngerengek minta pulang, karena gue harus ngerjain itu essay. Oke kita pun pulang pas jam setengah 6 sampai di rumah maghrib, langsung gue lanjut ngerjain lagi dan gue semakin stress karena jarum jam bergerak terus sedangkan gue harus siap-siap buat acara malam tahun baru jam 8 ini tapi sekarang gue masih stuck ngerjain ini essay. Meskipun belom selesai gue langsung mandi, solat magrib, nelpon bos Adam mengenai masalah yang gue hadapi, dia ngasih saran yang membuat gue cukup tenang, okee harus ada pengorbanan kalo lo mau menang. 

Salah satu cuplikan pembicaraan gue di telepon "dam, gue rasa nanti gue bakal jadi anak autis, gue harus nyelesain ini essay di tengah-tengah acara keramaian malam tahun baru nanti" jawab Adam "haha iya ya yauda gapapa sekali-sekali, oke ya fi, semuanya ada di tangan lo, nasib kita semua ada di lo, plis banget" gue jawab "iya dam, doain aja, pokoknya hape aktif terus yaa kayaknya nanti gue bakalan ngehubungin lo terus". Dengan essay yang akan gue selesaikan di tempat, gue ke masjid dengan bawa perlengkapan yg diperlukan, say hai lah pada orang-orang disana karena gue belom ke masjid secara gue baru pulang kemaren hehe. Kasih surat sambung trus masuk deh ke mobil, berharap cepet berangkat biar gue bisa nyelesain essay itu. Okeh 15 menit berjalan ni mobil belom jalan juga, masih nungguin beberapa anak Genk 7. Jalanlah mobilnya, kita mau ngerayain malam tahun baru ini bersama remaja/i klp 5 di tempat mereka daerah Jl Ratna. Oke perjalanan ga lama karena tempatnya emang deket, yauda langsung turun deh gue bersama yg lain kita masuk dan cari duduk, gue langsung cari spot yg tepat biar gue bisa autis dengan asyik. Sip, dapet, langsung gue buka laptop continue my work. Saat ini gue ngurusin 2 essay, kelompok gue dan kelompok 1 nya lagi. Siip percaya everything's gonna be okey. Sembari menunggu yang lainnya gue kerjain tuh, smape acara mulai pun gue masih ngerjain boo, ni gue autis haha



Di saat orang-orang pada asik foto-foto gue dengan serius ngerjain tuh proyek haha, sampe ada yg bilang "aduuuuh mahasiswa sejatiii". OOOOh my gue bukan mahasiswa sejati, gue lagi ada proyek ! Bos Adam, beneran nih gue autis sendiri sampe 15 menit acara dimulai gue masih autis. Acara dibuka oleh MC, sambutan oleh pihak sana, pembacaan Al-Quran, dan makan. Oke ketika makan semuanya udah selesai, dan yeeees akhirnyaaaa, gue pun mengepalkan kedua telapak tangan gue, semuanya berhasil gue kirim, yang satu pake e-mail gue dan satunya lagi pake e-mail Yana.



Abis itu gue santaplah menu makan malamnya yaitu ayam bakar hmmm yummy !

Setelah makan malam, acara sesungguhnya pun dimulai, acara ini adalah materi tentang pentingnya kemandirian bagi pemuda, pembinaan akhlakul karimah, dan taraaaat satu lagi gue lupa haha. Disini metodenya pake games kuis gitu, jadi pemateri ngasih pertanyaan nah kita harus menjawabnya dengan sms no yg udah ditentuin dengan format "nama(spasi)jawaban", penjawab tercepatlah yang akan mendapat hadiah. Pertanyaan pertama dimenangkan oleh cowok dari klp 5, pertanyaan kedua isinya "Pekerjaan apakah yang paling baik?" ada 5 pilihan jawaban disana, gue jawab C (berdagang/pemgusaha/entrepreneur) karena menurut ggue nabi aja berdagang otomatis itu pekerjaan yg baik dong lagi pula itu kan bisa menciptakan lapangan pekerjaan buat orang lain, sooo jawabannya pasti itu, pilihan jawaban yg lainnya ada guru, dokter, yg lainnya gue lupa. Pembahasannyapun dimulai, ternyata semua jawaban bener boo, katanya semua pekerjaan itu baik asalkan halal. Pemenangnyapun diumumkan, daaaaaaaaan tarat pemenangnya adalah "Fia" melongoklah semua kepala ke arah gue, gue yg agak ga konsen langsung kaget kenapa pada ngeliat ke gue ternyataaa haha, sebelum gue ngambil hadiah, no gue ditelepon dulu untuk memastikan bahwa no gue itu valid. Oke udah valid tuh karena emang nyambung di hp gue, majulah gue ke depan untuk mengambil hadiah, uwoooo beterbanganlah itu rok cantik gue haha.


Iyap itu dia dokumentasinya, the prize is new holy Al-Quran Hafalan :)
Seneng deh di tahun baru ini dapet Al-Quran baru, jadi semakin terpacu untuk rajin baca dan pengin punya target buat hafal Al-Quran karen itu adalah Al-Quran hafalan booo. haha amiiin ajkh Pak Hestu.
Ga nyangka orang-orang kalo gue bisa jadi pemenang soalnya dari tadi kan gue autis sendiri haha. Tetep konsen dong meskipun tadi abis autis nyelesain proyek AIC hehe hebat kan eykeee.
Agak canggung juga mau maju ke depan soalnya gue kan orang pesinggah, secara udah lama di Bandung, makanya pas gue otw ke depan ngambil hadiahnya, orang-orang pada bilang "orang jauh ni orang jauh" hehehe orang jauh membuat sensasi yaa.

Setelah acara pembekalan materi kemandirian pemuda, acara selanjutnya adalah games business plan gitu. Jadi aturan mainnya gini, ada 4 kelompok, kita sebagai designer harus membuat contoh design pakaian yg akan kita jual di butik kita dengan koran bekas yg telah disediakan panitia dalam waktu 5 menit dan dipakai pada salah satu anggotanya kemudian mereka akan bergaya seperti berjalan di catwalk sementara 1 temannya yg lain mempresentasikan design dan prospek bisnisnya tersebut di depan penonton yang dianggap sebagai calon investor. Huwaaaa suka banget nih gue sama yg beginian, ini dunia gue banget. Okelah klp gue sepakat untuk bikin design dress cinderella, snow white, or anything people call it, pokonya dress yah. Waktu yang hanya 5 menit bikin kita grasak grusuk dan riweuh namun tetap tenang dan kalem aja dalam membuat dress itu. Finallya it has done tapiii agak berantakan dan agak robek dikit karena si Willy, model klp gue ini, orangnya ga bisa diem, agak bete sih, tapi yaudahlah namanya juga nak SMP haha. Daaaan ini dia hasilnya dari samping, belakangnya korannya dipanjangin jadi pas dia jalan kainnya tergerai ke lantai gitu lhooo aiiih cantik banget.


Dan gue pun mempresentasikan hasil design kelompok kami, awalnya gue ga mau, tapi temen-temen yang lain pada minta gue untuk mempresentasiin, okelah kenapa ga? kita kan harus berani bicara, brave to speaks ! nih gaya gue di depan para investor untuk meyainkan mereka bahwa usaha butik kami yang ber-tagline "Stylish but Syar'i" memiliki banyak inovasi yang akan menjadi leader fashion yang akan diikuti oleh perempuan-perempuan muslim di dunia ! bermodal kreasi dan inovasi tiada henti kami yakin bahwa berinvestasi pada butik kami tidak akan ada matinya haha. Ni gaya gue saat presentasi di depan mereka.








Dan alhamdulillah gue cukup maksimal dan banyak penonton yang senang, berarti presentasi gue oke, calon investor banyak yang yakin untuk mau menanamkan modalnya di butik kami. Pengambilan suara pun diambil, dari 4 kelompok tersisa 2  kelompok yaitu klp gue dan klp samping gue, dan terakhir di adu dari sisi kerapihan, jegeeeer udah jelas-jelas punya klp gue berantakan, daaaan filling gue bener yg menang klp samping gue, suara penonton lebih banyak ke klp itu karena emang design mereka rapih beuuuuh !

Setelah acara games itu ada acara penayangan profil remaja/i klp 7 dan short film karya remaja/i klp 7, lucu dan keren banget lah itu short film, abis itu kita bakar jagung


Taraaaaaat inilah kami para lady Genk 7 yang asyik dan kece-kece, 

Oia,
Pengen pamer hasil editan dikit boleh yaaa hihi, ini hasilnya


Tebak gue lagi ngapain?
Percaya ga gue lagi nyanyi?
haha

Tapiiiiii sebenernya gue lagi presentasi ituu haha, menipu banget yah !


Overall, gue suka banget sama acaranya, gue berharap di tahun 2012 ini resolusi gue bisa tercapai semua :)
Tahun ini gue mau bisa keluar negeri 2x dengan biaya full dari sponsor, entah untuk student exchange ataupun kongres internasional, that big hope must be reached ! Percaya sama Alloh, intansurullah yansurkum :)